Apa yang diimpi terlintas di minda,
ibarat angin bayu lembut menyapa,
berimaginasi sementara masa masih ada,
apa mungkin imaginasi muncul di depan mata.
Yang dilihat, yang dirasa,
yang di dengar, yang di kata,
seperti manusia lupa dirinya
hidup didalam syurga sementara
Ya, itu aku si budak berkacamata,
imaginasi;
setiap detik masa yang ada,
bukan tidak mahu hidup di dunia nyata,
tapi apa gunanya;
kalau dunia nyata penuh dusta
Lebih baik aku terus berimaginasi,
menjadi raja di dunia sendiri.
Itu lebih menarik dan tenang bagi aku.
No comments:
Post a Comment