Sejuta wajah yang melihat aku
Mengalirnya air mata bercampur darah
Menahan derita yang tiada akhirnya
Mengharapkan kedamaian dan keamanan
Doa yang tiada putus
Tiada helmet melindung kepala
Hanya ada kopiah putih yang dipenuhi darah
Tiada jaket kalis peluru sarung di badan
Hanya ada sekalung doa setiap kali kaki keluar memijak halaman rumah
Tiada senapang berpeluru buta menembak tepat ke sasaran
Hanya berbekal ketulan batu-batu kecil dibaling tanda melawan
Pulangkan kedamaian
Kembalikan kegembiraan
Hapuskan tangisan kesedihan
Yang mengalir sepi
Usah kau lacuri lagi halaman mereka
Tinggalkan mereka
Aman dan damai
Itu milik mereka
Mengalirnya air mata bercampur darah
Menahan derita yang tiada akhirnya
Mengharapkan kedamaian dan keamanan
Doa yang tiada putus
Tiada helmet melindung kepala
Hanya ada kopiah putih yang dipenuhi darah
Tiada jaket kalis peluru sarung di badan
Hanya ada sekalung doa setiap kali kaki keluar memijak halaman rumah
Tiada senapang berpeluru buta menembak tepat ke sasaran
Hanya berbekal ketulan batu-batu kecil dibaling tanda melawan
Pulangkan kedamaian
Kembalikan kegembiraan
Hapuskan tangisan kesedihan
Yang mengalir sepi
Usah kau lacuri lagi halaman mereka
Tinggalkan mereka
Aman dan damai
Itu milik mereka
No comments:
Post a Comment