9.14.2012

Hatinya Rapuh

Dan malam itu
Dia bosan sendirian di kamarnya
Menyentuh hatinya lembut
Dia bosan dengan hati yang mudah sakit itu
Mudah menyintai dan disakiti mereka
Dia tidak inginkan lagi hati yang itu
Dia mahukan hati yang baru
Yang lebih kental dan kuat
Lalu dia ke dapur dan mengambil pisau pemotong daging
Dadanya di tusuk dengan laju
Diambil hati yang rapuh itu
Dicampakkan ke tanah lapang belakang rumah
Dan berharap ada seseorang
Akan datang dan memberi hatinya untuk dikongsi.

No comments: